Ditengah berlangsungnya acara Wisuda Institut Agama
Islam Negeri Sumatera Utara (IAIN-SU) Kamis lalu, untuk pertama kalinya Lembaga
Kreatifitas Seni Mahasiswa (LKSM) IAIN-SU menunjukkan aksinya lewat penampilan
perpaduan Tari Batak Pakpak Dairi dan Tari Batak Toba di gedung Aula Lt. II IAIN-SU.
Musik mulai dimainkan, para penari yang merupakan
Mahasiswa IAIN-SU berjumlah 7 orang muncul dari bilik panggung mengenakan
pakaian khas adat batak. Berbeda dari tarian biasanya, masing-masing penari menggunakan
topi kerucut sembari membawa cawan.
Dengan percampuran musik daerah Batak Pakpak Dairi
dan Batak Toba, terlihat para penari melakukan aksi tariannya dengan topi
kerucut yang merupakan identitas Batak Pakpak Dairi. Selanjutnya, diiringi
musik Batak Toba masing-masing penari melepaskan topi kerucutnya sehingga
tampak ikat kepala yang merupakan ciri khas Batak pada umumnya dan para penari
mulai memainkan cawan yang merupakan ciri khas Batak Toba. Para penari begitu
menikmati alunan musik dan lihai memainkan cawan yang dibawa sehingga menarik
perhatian para wisudawan didalam gedung Aula dan juga para orangtua/wali
wisudawan yang menyaksikan melalui layar TV yang dipasang diluar gedung Aula
IAIN-SU.
Penampilan ini merupakan penampilan awal bagi
Lembaga Kreatifitas Seni Mahasiswa (LKSM) dalam acara wisuda IAIN-SU. Mulanya,
para penari yang tergabung dalam LKSM ini hampir putus asa karena tidak ada
kejelasan mengenai penampilan mereka. Mengingat tahun-tahun yang lalu setiap diadakannya
acara wisuda, LKSM tidak pernah mendapat kesempatan untuk menunjukkan aksinya.
Tapi kali ini, LKSM benar-benar diberi kesempatan untuk membuktikan aksinya
dengan membawakan Tarian Tradisional Adat Batak, “Karena ini pertama kali kita
dipercaya untuk tampil diacara resmi kampus, yang bahkan perdana menampilkan
acara hiburan khususnya tari, jadi kami mau menampilkan yang terbaik aja. Kami
pilih tarian yang benar-benar punya konsep, yang terbaik dan belum pernah kami
tampilkan dimana-mana, karena wisuda itu acara yg sakral, begitu juga dengan kami
yang ingin menampilkan tarian yang sakral juga,” ujar salah seorang penari
bernama Fahrunnisa Lubis. Ditambah dengan semangat dan dukungan dari para
senior khususnya Pelatih Tari LKSM Ferry Azzam, “Tentunya di acara wisuda
berikutnya LKSM akan siap kembali menunjukkan aksinya” ujarnya.